muncul lah beberapa singkatan,
kayak Harkos (Harapan Kosong), PHP (Pemberi Harapan Palsu), PHK (Pemutus Hubungan Kemesraan), PKS (Pemalsu Kasih Sayang), PAN (Pencipta Anak Ngarep), PPP (Pemberi Perhatian Palsu), dll.
Friendzone sendiri punya beberapa Tingkatan,
mari Menyimak ._. :1. Friendzone Ringan
Dalam kasus ini, sang pelaku Friendzone alias Friendzoner 'melancarkan jurusnya' saat kita baru mau memulai langkah-langkah buat ngemodusin dia.
Contoh Skenario 1:
2. Friendzone Lumayan Akut
Dalam tingkatan ini, sang Friendzoner udah mulai berani memberikan harapan yang nggak-nggak ke para korban. Contoh: Ngirim VN (mending suaranya bagus), ngajak jalan, ngucapin selamat pagi+siang+sore+malem+midnight+shubuh, dll.
Skenario 2 - BBM:
M=Korban
Z=Friendzoner Tingkat Akut
Z: "Belum tidur?"
M: "Belum nih, gabisa tidur. Lu?"
Z: "Samaaa :'( padahal besok masih UN."
M: "Iya ih, gua takut kesiangan.."
Z: "Gua kirim VN ya buat pengantar tidur? Lu sukanya lagu apa?"
M: "Emm.. Apa aja boleh :D"
Beberapa hari kemudian setelah chat pagi, siang dan malam..
Z: "Thanks yaa udah bantuin gua tadi :))"
M: "Sama-sama :D belajar bareng yu! PING!!!"
Z: "Ayo, ayo. Tapi jemput gua ya? :p PING!!! PING!!!"
M: "Okee tungguin yah ;)"
Setelah UN selesai..
M: "Hei, katanya mau main habis UN? Sekarang aja yu!"
Z: *read*
M: "PING!!!"
M: "BBM gua deliv nggak?"
Z: *read*
M: "Heiiiii.."
M: "PING!!! PING!!! PING!!! PING!!!"
Z: *read*
M: *brb nelen HP*
Dan sampai disitulah hubungan yang terjadi diantara mereka berdua. BBM si korban tidak pernah terbalaskan, bahkan sampai Doraemon berhenti tayang di RCTI. RIP BBM yang sepi kaya kuburan.
3. Friendzone Tingkat Akut
Naah, ini Friendzone yang paling bahaya. Efek traumanya kerasa banget, karena Friendzoner melancarkan aksinya saat kalian udah berada di dalam suatu hubungan perpacaran berkeababilan.
Biasanya, aksi ini dilatarbelakangi oleh rasa bosan yang dialami si Friendzoner dalam hubungannya.
Contoh Skenario 3:
Dalam tingkatan ini, sang Friendzoner udah mulai berani memberikan harapan yang nggak-nggak ke para korban. Contoh: Ngirim VN (mending suaranya bagus), ngajak jalan, ngucapin selamat pagi+siang+sore+malem+midnight+shubuh, dll.
Skenario 2 - BBM:
M=Korban
Z=Friendzoner Tingkat Akut
Z: "Belum tidur?"
M: "Belum nih, gabisa tidur. Lu?"
Z: "Samaaa :'( padahal besok masih UN."
M: "Iya ih, gua takut kesiangan.."
Z: "Gua kirim VN ya buat pengantar tidur? Lu sukanya lagu apa?"
M: "Emm.. Apa aja boleh :D"
Beberapa hari kemudian setelah chat pagi, siang dan malam..
Z: "Thanks yaa udah bantuin gua tadi :))"
M: "Sama-sama :D belajar bareng yu! PING!!!"
Z: "Ayo, ayo. Tapi jemput gua ya? :p PING!!! PING!!!"
M: "Okee tungguin yah ;)"
Setelah UN selesai..
M: "Hei, katanya mau main habis UN? Sekarang aja yu!"
Z: *read*
M: "PING!!!"
M: "BBM gua deliv nggak?"
Z: *read*
M: "Heiiiii.."
M: "PING!!! PING!!! PING!!! PING!!!"
Z: *read*
M: *brb nelen HP*
Dan sampai disitulah hubungan yang terjadi diantara mereka berdua. BBM si korban tidak pernah terbalaskan, bahkan sampai Doraemon berhenti tayang di RCTI. RIP BBM yang sepi kaya kuburan.
3. Friendzone Tingkat Akut
Naah, ini Friendzone yang paling bahaya. Efek traumanya kerasa banget, karena Friendzoner melancarkan aksinya saat kalian udah berada di dalam suatu hubungan perpacaran berkeababilan.
Biasanya, aksi ini dilatarbelakangi oleh rasa bosan yang dialami si Friendzoner dalam hubungannya.
Contoh Skenario 3:
Catatan : Friendzone itu sakit men
TFR
Sumber : Fix The Unfixed Blog
TFR
Sumber : Fix The Unfixed Blog
ane baru tau apa itu kata Friendzone :D thanks sob infonya :)
ReplyDeleteHahaha true banget nih gan . Pernah ngalamin yang friendzone ringan :D
ReplyDeleteNgakak ane ngeliat Skenarionye akwkakaw :v BTW makasih infonya gan
ReplyDelete